2. Hardware [Kembali]
Alat dan Bahan:
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
IC 74192 PRESETTABLE BCD/DECADE UP/DOWN COUNTER , Ic ini mempunyai saudara yang berseri 74193, perbedaan kedua ic adalah jika 192 ia hanya akan mencacah nilai biner decade atau dari 0000 sampai 1001 dalam biner atau 0 sampai 9 dalam desimal, dengan kata lain ic ini merupakan pencacah modulo 10. Sedangkan untuk seri 193 ia akan melakukan pencacahan dari 0000 sampai 1111 atau 0 sampai 15 dalam bilangan desimal atau dengan kata lain ic ini adalah ic counter modulo 16/Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
3. Video Simulasi [Kembali]
4 . Analisa [Kembali]
Percobaan 1
1. analisa percobaan output dari JK flip flop kedua, ketida dan
keempat. Apa beda dengan JK flip flop 1?
jawab :
pada
percobaan 1 ini ditekankan bahwa input untuk pin J dan K pada setiap flip flop
adalah sama yaitu berlogika high. Ketika
input dari JK Flip Flop berlogika 1 atau high maka outputnya akan hidup secara
toggle atau looing. Sesuai dengan kondisi JKFF apabila pin J dan K berlogika 1
dan diberikan input clock naik maka output pada Q dan Q’ selalu berlawanan.
Output dari logika yang berubah-ubah dan terjadi sacara continu akibat input
clock pada JKFF pertama, akan menjadi input clock pada JKFF kedua dan
seterusnya. Semakin banya JKFF yang digunkan maka waktu yang dibutuhkan output
untuk berubah samakin lama.
.Pada Jk
flip flop ke 2, input clock berasal dari otput Q’ pada jk flip flop pertama.
Yang mana ouput dari JKFF pertama membutuhkan 2 kali clock untuk merubah
outputnya. Karna input clock dari JKFF kedua berasal dari output JKFF pertama
maka JKFF ke-2 akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mengubah
otputnya yaitu, membutuhkan 4 kali clock agar outputnya berubah. Pada JKFF ke 3
karna inputan clocknya berasal dari output JKFF ke-2 yang mana JKFF ke-2
membutuhkan 4 kali clock untuk mengubah outputnya, maka pada JKFF ke-3 akan
membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk mengubah outputnya dibandingkan JKFF
ke-2. Waktu yang dibutuhkan JKFF ke-3 untuk mengubah outputnya adalah 8 kali
clock. Pada JKFF ke-4 karna inputan clocknya berasal dari output JKFF ke-3
maka, JKFF membutuhkan waktu lebih lama lagi dibandingkan JKFF ke-3 yaitu
sebanyak 16 kali clock untuk menguvbah outputnya. Dapat disimpulkan JKFF ke 4
membutuhkan waktu paling kama untuk mengubah outputnya. Dapat dilihat ketika
JKFF ke-4 telah melakukan pergantian output sebanyak 1 kali, berati JKFF ke-3
telah melakukan pergantian output sebanyak 2 kali, JKFF ke-2 sebanyak 4 kali
dan JKFF pertama sebanyak 8 kali.
2. Jelaskan pengaruh JK flip flop pada rangkain percobaan 1, dan
bandingkan dengan JK flip flop pada tugas pendahuluan sebelumnya (Modul 1)
jawab :
Pada percobaan 1, apabila input dari clock JKFF berlogika 1 maka
output dari rangkaian ini akan mengalami
kondisi High dan Low secara bergantian atau dalam keadaan Toggle.
Semakin banyak JKFF yang digunkan
maka JKFF yang semakin terakhir dari susunan JKFF akan membutuhkan waktu paling
lama untuk mengubah kondisi outputnya.Pada penggunaan JKFF pada tugas
pendahuluan sebelumnya tidak memilik banyak perbedaan hanya dari jumlahnya saja
yang bebeda. Pada tugas pendahuluan sebelumnya JKFF yang digunakan hanya 1 dan
pada percobaan ini menggunkan 4 JKFF. Untuk kondisi dari output JKFF nya
sendiri sama ketika inputan pada setiap pin JKFF nya kita samakan, dan dapat
kita amati persamaanya hanya pada JKFF pertama saja pada rangkain ini.
5. Link Download [Kembali]
File Rangkaian - Download
Video Simulasi - Download
No comments:
Post a Comment